Pengertian dan Pembagian Shorof

Pengertian Ilmu Shorof serta Pembagiannya
Pengertian Ilmu Shorof serta Pembagiannya

Pengertian Shorof/Tashrif

Shorof secara bahasa (etimologi) adalah ألتّغْيير “perubahan”.
Dan secara istilah (terminologi) adalah ;
تَحْوِيلُ الأَصْلِ الوَاحِدِ إِلَى أَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُودَةٍ لاَتَحْصُلُ إِلاَّ بِهَا
“berubahnya satu bentuk kosakata baku kalimat (bahasa arab) dari satu bentuk asal (masrad/fi’il madhi) ke dalam bentuk-bentuk berbeda untuk makna-makna yang dimaksud/tertentu yang tidak akan bisa dilakukan kecuali dengan shorof ini.”

Dengan demikian maka disimpulkan bahwa ilmu shorof  digunakan untuk merubah bentuk asli bahasa arab supaya bisa didapatkan makna/arti yang berbeda dari bentuk aslinya(bahasa arab), untuk lebih mudahnya saya aka memberikan contoh dasar  dari perubahan tsb ;

Asal Kata Arti Kata Kalimat yang berbeda-beda Arti yang dimaksud
ضربTelah MemukulيضربSedang / Akan memukul
إضربPukulah
لاتضربJangan kau pukul
ضاربYang memukul
dan seterusnya, jadi perubahan itulah yang dinamakan “tashrif/shorof”

Adapun bentuk asal kalimat menurut ulama’ Bashroh adalah مَصْدَرْ (mashdar),
Contoh ; ضربا : pukulan, نصرا : pertolongan

Sedangkan menurut ulama’ kufah adalah فعل مضي (fi’il madhi),
Contoh ; ضرب : telah memukul, نصر : telah menolong

Dalam kitab tashrif kebanyakan fi’il madhi letaknya pada urutan pertama sedangkan mashdar terletak pada urutan ke tiga, coba perhatikan;
ضرب – يضرب – ضربا – ومضربا – فهو – ضارب – وذاك – مضرب – الخ
Perlu diketahui bahwa bentuk kosakata asli (bahasa arab) dalam ilmu shorof disebut مُفْرَدُ (mufrod) dan puncak dari perubahannya disebut جَمَعْ (jama’), dan dalam ilmu shorof perubahan tersebut dibagi dalam bebrapa bagian dan dengan nama yang berbeda-beda pula dan akan saya jelaskan satu persatu dan secara bertahap di posting yang akan datang.

Istilah Kontemporer

Shorof menurut bahasa adalah berubah atau mengubah. Mengubah dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain. Misalnya merubaah bentuk bangunan rumah kuno menjadi bentuk bangunan rumah yang modern.

Adapun menurut istilah, shorof adalah berubahnya bentuk asal pertama yang berupa fi’il madhi, menjadi fi’l mudhori, menjadi mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amr, fi’il nahi, isim jaman, isim makan sampai isim alat.

Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya di dalam ilmu shorof dinamakaan shighot.

Dari hal ini, ilmu yang mempelajari berbagaii macam bentuk perubahan kata, asal usul kata atau keadaannya dinamakan dengan ILMU SHOROF.

Perbedaan yang mendasar antara shorof dan nahwu secara gampangannya adalah klo shorof untuk membaca kitab atau tulisan yang gundul, sedangkan nahwu untuk mengetahui makna dari kitab gundul tersebut. Sehingga antara nahwu dan shorof tidak boleh dipisahkan dalam penggunaannya.

Pembagian Tashrif

Dalam ilmu shorof, para ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu TASHRIF LUGHOWI dan TASHRIF ISTILAHI.
  1. Tashrif Lughowi adalah tashrifan untuk mengetahui pelaku dari fi’il tersebut yang berdasarkan dhomir.

    Contoh dari tashrif ini adalah apa yang telah kita bahas dalam pembahasan fi’il, dimana kita sebutkan tashrif dari fi’il madhi, fi’il mudhori dan amr.

  2. Tashrif Istilahi adalah tashrifan yang digunakan untuk mengetahui bentuk shighot dari suatu kata, dari fi’il madhi sampai dengan isim alat.

    Perhatikan gambar tashrif istilahi berikut.

    tashrif istilahi

    Gambar di atas merupakan salah satu dari 22 bentuk perubahan dari tashrif istilahi yang akan kita paparkan secara bertahap.

Adapun penjelasan mengenai maksud tiap-tiap jenis dari gambar di atas pada pelajaran selanjutnya.