Biografi Syeikh Syarifuddin Yahya Al Imrithy - Pengarang Kitab Nadzom Imrithy

Biografi Syeikh Syarifuddin Yahya Al Imrithy - Pengarang Kitab Nadzom Imrithy
Biografi Syeikh Syarifuddin Yahya Al Imrithy - Pengarang Kitab Nadzom Imrithy

NAMA DAN NISBATNYA
Namanya dinisbatkan kepada negeri Amrith, yakni suatu daerah yang termasuk wilayah ibu kota Mesir Kairo di bagian timur dari negeri Bilbis, dekat dengan Sanikah. Dalam kitab Tuhfatul Habib (Syarah Mudzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut Tahrir, 

Beliau memiliki nama lengkap Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin Romadhon bin Umairoh. Yahya adalah namanya, sedangkan Syarofuddin adalah gelarnya.

FAN BELIAU
Syeikh Yahya Al Imrithi merupakan seorang guru besar yang sangat alim dan sholeh. Jika dibandingkan dengan pangkat sekarang, derajatnya melebihi tingkat profesor sekalipun. Karena dalam memahami sesuatu, beliau sangat dalam pengetahuannya. Selain ahli di bidang nahwau, Beliau juga ahli dalam bidang fiqh dan ushul fiqh. Bukti karyanya adalah Taisir fi nadzmit tahrir, nihayatut tadzrib fil nadzmi ghoyatut taqrib, dan tashiluy turuqot li nadzmil waroqot. Karena piawai dalam memainkan tulisan sastra, kebanyakan karangan yang Beliau hasilkan ditulis dalam bentuk nadzoman agar mudah dihafal dan dipahami bagi siapa saja yang mau mempelajarinya. Secara umum, dari ciri-ciri yang bisa dilihat, karya Syeikh memiliki gaya bahasa yang sederhana dan ringan namun sangat indah didengar dan dilafadzkan. Pemilihan bahasa yang sederhana itu dimaksudkan agar jelas maksud ungkapannya.

Setiap pengarang memiliki alasan mengapa Ia menulis. Syaikh Yahya Al Imrithi mendedikasikan diri agar terus berkarya atas dorongan rasa ingin membantu terhadap sesama dalam hal kebaikan, selain itu Beliau juga merasa bertanggung jawab terhadap keilmuannya yang suatu saat menjadi bagian yang wajib dihisab oleh malaikat. Khusus dalam karangan kitab imrithi, Beliau sangat menginginkan agar sumber dari segala ilmu, yakni Alqur’an dan Hadist dapat dipahami dan ditafsirkan dengan baik melalui ilmu gramatika bahasa arab. Sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan kitab imrithi.

وكان مطلوبا أشدّ الطلب # من الورى حفظ اللسان العرب
كي يفهموا معاني القرأن # والسنة الدقيقة المعان

Khusus kitab imrithi, Syeikh menulisnya karena dukungan dari sanak kerabatnya sendiri. Maka atas dorongan itu, Beliau membangun tekad yang kuat untuk menyelesaikan tugas yang diamanahkan kepadanya. Di samping itu, karena sifat kehati hatiannya Beliau selalu berdoa agar terjaga dari sifat riya yang melakukan segala hal karena manusia atau perkara-perkara dunia.