Pengertian dan Ruanglingkup Tasybih
Pengertian dan Ruanglingkup Tasybih
2 min read
Pengertian Tasybih
Tasybih adalah penjelasan bahwa
suatu hal atau beberapa hal memiliki kesamaan sifat dengan hal yang lain.
Penjelasan tersebut menggunakan huruf ك atau sejenisnya baik tersurat maupun
tersirat.
Unsur-Unsur Tasybih
Unsur Tasybih ada empat yaitu
musyabbah, musyabbah bih (kedua unsur ini disebut sebagai tharafait-tasybih/dua
pihak yang diserupakan), adat tasybih, dan wajah syibeh. Wajah syibeh pada
musyabbah bih diisyaratkan lebih kuat dan lebih jelas daripada musyabbah.
Kosakata :
1. Musyabbah : Sesuatu yang hendak diserupakan.
2. Musyabbah bih : Sesuatu yang diserupai.
3. Wajah Syibeh : Sifat yang terdapat pada kedua pihak.
Adat Tasybih
Adat Tasybih : Huruf / kata yang
menyatakan penyerupaan.
Contoh dalam syair:
Al-Ma’arri menyatakan tentang
seseorang yang dipujanya:
أنت
كالشّمس فى الضّياء وإنجا وزت كيوان فى علوّ المكان
(Engkau bagaikan matahari yang
memancarkan sinarnya walaupun kau berada di atas planet Pluto di tempat yang
paling tinggi).
Syair di atas menjelaskan bahwa
si penyair tahu orang yang dipujanya memiliki wajah bercahaya dan menyilaukan
mata, lalu ia ingin membuat perumpamaan yang memiliki sifat paling kuat dalam
hal menerangi dan ternyata ia tidak menjumpai suatu hal pun yang lebih kuat
daripada sinar matahari. Maka ia menyempurnakannya dengan matahari, dan untuk
itu ia bubuhi huruf ك (kata perumpamaan/seperti).
Pembagian Tasybih
1.
Tasybih Mursal adalah
tasybih yang disebut adat tasybihnya.
Contoh:
أنا
كالماء إنرضيت صفاء وإذاما سخطت كنت لهيبا
(Bila aku rela, maka aku
setenang air yang jernih; dan bila aku marah, maka aku sepanas api menyala).
2.
Tasybih Mu’akkad adalah
tasybih yang dibuang adat tasybihnya.
Contoh:
انت
نجم فى رفعة وضياء تجتليك العيون شرقا وغربا
(Kedudukanmu yang tinggi dan
kemashyuranmu bagaikan bintang yang tinggi lagi bercahya. Semua mata, baik di
belahan timur maupun barat, menatap ke arahmu).
3.
Tasybih Mujmal adalah
tasybih yang dibuang wajah syibehnya.
Contoh:
وكأنّ
الشّمس المنيرة دينار جلته حدائد الضّرّاب
(Matahari yang bersinar itu
sungguh bagaikan dinar {uang logam} yang tampak kuning cemerlang berkat tempaan
besi cetakannya).
4.
Tasybih Mufashshal adalah
tasybih yang disebut wajah syibehnya. Contoh:
سرنا
فى ليل بهيم كأنّه البحر ظلاما وإرهابا
(Aku berjalan pada suatu malam
yang gelap dan menakutkan, bagaikan berjalan di tengah laut).
5.
Tasybih Baligh adalah
tasybih yang dibuang adat tasybih dan wajah syibehnya. Contoh:
النّشر
مسك والوجوه دنا نير واطراف الأكفّ عنم
(Baunya yang semerbak itu bak
minyak kesturi, wajah-wajahnya yang berkilauan bak dinar {uang logam} dan
ujung-ujung telapak tangannya merah bak pacar).
Maksud Dan Tujuan Tasybih
- Menjelaskan kemungkinan terjadinya sesuatu hal pada musyabbah yakni ketika sesuatu yang sangat aneh disandarkan kepada musyabbah dan keanehan itu tidak lenyap sebelum dijelaskan keanehan serupa dalam kasus lain.
- Menjelaskan keadaan musyabbah yakni bila musyabbah tidak dikenal sifatnya sebelum dijelaskan melalui tasybih yang menjelaskannya. Dengan demikian, tasybih itu memberikan pengertian yang sama dengan kata sifat.
- Menjelaskan kadar keadaan musyabbah yakni bila musyabbah sudah diketahui keadaannya secara global lalu tasybih didatangkan untuk menjelaskan rincian keadaan itu.
- Menegaskan keadaan musyabbah yakni bila sesuatu yang disandarkan kepada musyabbah itu membutuhkan penegasan dan penjelasan dengan contoh.
- Memperindah atau memperburuk musyabbah.
Posting Komentar